Bubuk hitam mengendap dalam tubuhku
Menjadi nyawa sekaligus racun
Sepertimu
Nyawa sekejab, racun bertahap
Melunglaikan syaraf perasaku
Meski tetap membawa pelajaran yang sarat
Namun meninggalkan bekas karat
Jelagamu di cermin hati
Menangguk sisa sisa senyummu kemaren sore
Saat rintik hujan membawamu pergi
Mengabur dalam percikannya diciumi bebatuan
Menjadikannya loncatan ke hati yang lain
16.febbraio.09 22.26pm
0 Comments: