Tuhan, aku ingin merapat padaMu
Takut tersesat oleh perasaan benarku
Benar menurut mataku, entah MataMu
Dikotomi benar dan salah Dunia
Aku serasa berada di wilayah abu-abu
Kugadaikan saja endapan rasa ini padaMu
Tak ingin kutebus, jangan pula Engkau kembalikan
Atau simpan dulu dalam kantungMu
Sekarang ini sesak nafasku, Tuhan
Kembalikan saja kapan-kapan, dan ubahlah sedikit saja
Ah, kenapa lagi-lagi aku mendikteMu
Diri manusiaku yang terkadang nakal
Tapi bukankah itu yang selalu membuatku kembali pulang?
Saat Kau menyentilku karena terlalu asyik bermain di luar
Ingin merapat padaMu lagi, Tuhan
Takut keluar dari lintasanMu.
Wed- 17 marzo 00.17 am.
manusia akan selalu mencari Tuhan
BalasHapusseperti ikan akan selalu mencari air
hehhe... bukan analogi yg bagus memang
saya suka puisi ini, klo boleh saya ijin share yah mbak..
saya beri linknya :)