Complimenti, Barca...selamat!
Nampaknya memang harus legowo mengatakannya demikian. Dengan permainannya yang apik, pasukan Catalans berhasil mepecundangi setan merah dengan dua gol tanpa balas, hingga akhirnya Piala Liga Champhions pun berhasil direngkuh. Uhmm..final yang tidak terlalu menarik, anti klimaks. Tentu saja yang mengecewakan adalah permainan MU yang sungguh tidak seperti biasanya. Membuka awal laga dengan cukup atraktif sehingga menciptakan dua buah peluang matang oleh Crist Ro. Tapi sebuah serangan balik Barca yang diselesaikan dengan tajam oleh E’to merobek gawang Edwin Van Der Saar..Behh..terlongo melihat gol kejutan Barca. Nah, entah mengapa setelah itu permainan United hanya mampu berkutak-kutik di tengah lapangan, tanpa bisa membuat serangan yang membahayakan gawang Victor Valdes. Arggh, gemes melihatnya.
Serangan Barca begitu cantik dengan kombinasi menawan umpan dari kaki ke kaki, sementara pasukan MU tidak menunjukkan perbaikan permainan. Memasuki paruh waktu kedua, yang kuharapkan adanya perubahan setelah diberi wejangan khas simbah Fergie. Tapi pergantian pemain yang dilakukanpun tidak bisa membuat permainan United lebih bergairah.
Yang menjadikan fans MU kecewa adalah permainan yang sungguh di bawah standar untuk sebuah laga final. Doohhh melihat pemain United yang kesulitan dan frustasi menembus pertahanan Barca sungguh membuat lumayan gregretan. Bagi seorang fans bola, hasil akhir memang penting dalam menyudahi suatu pertandingan, tapi proses perjuangan yang ditunjukkan dengan daya juang di lapangan rasanya merupakan poin plus bagi sebuah tim. Setidaknya memberikan perlawanan yang spartan, daya juang yang all out, hingga walaupun harus menelan kekalahan setidaknya bisa memandang dengan kepala tegak. Itu yang tidak ditunjukkan oleh United tadi malam.
Lihatnya wajah CR7 dan sebagian besar pasukan United yang nampak frustasi padahal pertandingan masih menyisakan waktu yang cukup untuk membuat perubahan. Semangat ala tahun 99 saat membalikkan keadaan di menit-menit melawan Bayern Munchen di partai pamungkas liga champhions sama sekali tidak terlihat. Rasa frustasi CR7 nampak jelas dengan emosinya yang meninggi hingga permainannya menjurus kasar, hingga akhirnya dihadiahi kartu kuning. Tentu saja emosinya yang meninggi mempengaruhi kualitas permainannya, ahh..nampaknya CR7 harus banyak belajar untuk menjadi seorang pemain besar.
Hasil akhir 2-0 untuk kemenangan Barca setelah menambah koleksi golnya di babak kedua melalui aksi individu manis dari Messi memang pantas diperoleh Barca. Untuk pertama kalinya tim asal spanyol bisa meraih treble winner, ah selamat untuk Pep guardiola arsitek barca. Untuk Messi, kayaknya siap-siap saja menerima perhargaan Ballon’ D’or ataupun sekalian pemain terbaik Dunia. Yap, karena memang biasanya pemain terbaik Eropa dan Dunia berasal dari tim pemenang liga Champhions, apalagi kontribusi Messi sangat kentara di Barca musim ini, terbukti pula dengan menjadi top skor di ajang ini.
Uhmm..untuk seorang pendukung Barca di ujung planet sana, selamat!
28 Maggio’09.
0 Comments: