F.R.I.E.N. D.S
Kita dulu bertemu saat umur belasan, dengan mata dan muka polos, dengan gelak tawa yang lepas tanpa beban.
Dulu kita bicara kuliah, praktikum, asisten, dosen, bola, jalan-jalan, kecengan, kadang impian menggebu. Kini kita berbicara tentang pekerjaan, tentang rutinitas, tekanan dan bagaimana cara meredakan kehambaran hidup.
Dulu kita bicara tentang cinta dan roman picisan, dan kinipun kini kita berbicara tentang cinta yang belum jua kita mengerti. Atau karena memang cinta mempunyai versi masing-masing? Tuhan mencipta cinta dengan spesifikasi unik untuk setiap pribadi?
Dengan prinsip dan teorinya sendiri? Aku kini berpikir begitu.
Karena kudapati cinta menurut sahabat K, cinta adalah pengabdian, walaupun berujung pada kompromi-kompromi yang tak jarang membuat perih hati, kekecewaan, dan mungkin ketidakbahagiaan, Ah..mungkin bukan cinta yang dia maknai, dia memaknai perkawinan. Mungkin aku salah,
Menurut sahabat I, cinta adalah guna-guna tanpa akhir, yang tidak berbanding lurus dengan waktu. Mungkin karena itulah, guna-guna nyata yang menghampiri di depan mata tak pernah disadarinya ehehe
Menurut sahabat U, cinta adalah sesuatu yang ditunggunya/dicarinya untuk membuatnya tak lagi sendirian, cinta akan diberikan pada yang memberikan padanya perhatian, kasih sayang. Tapi versi cinta yang lebih terbuka inilah yang sering menjerumuskannya pada cinta terlarang wakakak…
Cinta menurut sahabat G, adalah cowok ganteng…sesederhana itu? Ehehe tentu saja tidak, uhmm..aku tidak tahu banyak cinta versi-nya
Cinta menurut sahabat P : uhm…mungkin sesuatu yang membuat hidupnya lebih berwarna, walaupun berujung pada hubungan tarik ulur..cinta adalah tarik tambang ehehe, paling tidak itu yang terjadi terakhir kali ehehe…
Cinta menurut sahabat G2 : memberikan kebaikan, ketulusan, kasih sayang kepada orang yang kita sayangi. Tapi ternyata menjadi masalah bila tidak hanya satu orang yang kita sayangi itu..duuuh salah juga…jadi judulnya “tak mampu mendua” fiuuuuh…
Oh guys..alangkah menyenangkan saat waktu sudah berlari puluhan tahun, dan kita masih bersama. Masih bisa berbagi hidup, berbagi impian, berbagi kegundahan…
Walau terkadang hanya gelak tawa yang tak terdengar, karena ruang kita tak lagi dalam tempat yang sama. Persahabatan mungkin juga hampir sama dengan cinta, yang akan punah, mati dan pelan-pelan tenggelam bila tidak dijaga. Bisa berubah menjadi persahabatan yang kering, kehangatan yang berubah menjadi beku seketika, dan menjadi orang-orang dengan status “teman permukaan” yang hambar dan kering.
Seberapa banyak engkau mempunyai teman? Sahabat? Apakah mereka benar-benar sahabat atau hanya sekedar teman atau sahabat permukaan?
Sahabat permukaan, yang biasa-biasa saja, yang berbagi peristiwa..tapi tidak tahu hidup sahabat lainnya. Manusia mempunyai kesempatan setiap hari untuk bersinggungan dengan orang lain dalam hidupnya, dan membina sebuah persahabatan. Ada yang berujung hubungan timbal balik yang saling menguntungkan
Tapi, aku ingin berbagi hidup, berbagi impian, berbagi kegundahan…berbagi peristiwa hidup. Akhirnya persahabatan juga mengalami seleksi alam. Mana yang terus mencoba dipertahankan, ada yang hanya sekedar seperlintasan hidup bersama dan kemudian menghilang.
Dengan kalian, aku merasa hampir tak pernah sendirian, kesepian, lebih berwarna, hidup serasa meriah dan menyenangkan.
Dan bersua lagi, seperti kemarin tentu saja membuat senyuman lebar menghiasi wajah-wajah kita. Relakah bila persahabatan kita berakhir kering, perlahan meranggas, dan mati?
Teruslah berbagi tawa, tangis, kekesalan, ke”bodohan” bersama…dan hidup kita akan terasa bersinar!
wakakakkksss...edannnn tenan Siw. Ehm uhuk uhuk iya emang bener si.(about me)blushing mode.on
BalasHapusMenurutku cinta itu adalah sakral dan sangat luas
BalasHapusBs antara ortu,saudara,teman,etc
Kl mengacu ke hub lain jenis yg kearah pernikahan ya itu menurutku adl hub dimana antara co dan ce yg saling percaya 1 sama lain,respect each other,dan yg terpenting adl menerima 1sama lain apa adanya.
dikutip dari Gus Dur via chat . demikian Siw, ga penasaran lg ma G kan