Back again after the accident |
Dear, Gustiku
Aku sering
membincangiMu, tentang cerita jalan manusiaku
Kadang dengan
beribu kata, cerita bahagia, cinta atau beberapa tetes tangis
Atau kadang
aku mendatangimu dengan cara begini
Duduk diam
dekat-dekat denganMU
Saat aku
sedang tak bisa membicangiMu apapun
Juniku yang
mengharu biru, sungguh bulan ini penuh dengan jatuh bangunnya hidup, kejutan
dan kejadian. Terkadang ada pada titik saat aku sungguh tak bisa bicara apa-apa
lagi padaMu, hanya bisa berkata, Gustiku..aku sudah tak tahu lagi harus memohon
apa padaMu, berdoa apa bunyinya, biarlah aku duduk dekat-dekat denganMu saja.
Kali ini dengan tanpa bicara, tanpa suara, duduk di dekatMU saja.
Karena dengan
begitu, mungkin suatu saat aku akan
mengerti mauMu, rencanaMu. Aku, hanya manusia saja, tak punya kuasa apapun saat
hampir saja kau ambil nyawa yang Engkau tiupkan. Tapi Engkau juga tunjukkan
bahwa dalam keadaan apapun, aku diberkahi dengan banyak cinta dari orang-orang
terkasih.
Terimakasih
pada keluarga, saudara, sahabat, rekan kerja, orang terkasih dan anak-anak
mahasiswaku yang senantiasa memberikan support dan doa sehingga aku bisa pulih
sediakala.
Semoga cerita-cerita selanjutnya adalah cerita tentang wujud syukur saya padaMu, Gustiku.
Semoga cerita-cerita selanjutnya adalah cerita tentang wujud syukur saya padaMu, Gustiku.
Di penghujung
Juni 2012
0 Comments: