Angin lewat, semilir bergulir, lalu senyap.
“ I just
want to give the best for him” kataku singkat.
“ Trus kapan
dong kapan kamu try to give the best for yourself ? ” tanyanya dengan nada
menyudutkan,
“
When I give the best for him” jawabku yakin, dan
ditutup dengan sebuah lengkung senyumku.
“ BEGO”
timpalnya, dengan wajah masam. Lalu dia berlalu.
Dalam lalu-nya, aku mendoakannya, semoga suatu
saat dia dianugerahi dan diberkahi dengan sebuah ke-bego-an oleh Tuhan.
Yang mungkin suatu kala tak mampu lagi menghitung untung-rugi, tak peduli lagi menang atau kalah, karena dengan memberi, apapun keadaannya, kondisinya, takdirNya, seseorang akan tetap jadi pemenang. Setidaknya pemenang bagi dirimu sendiri.
Yang mungkin suatu kala tak mampu lagi menghitung untung-rugi, tak peduli lagi menang atau kalah, karena dengan memberi, apapun keadaannya, kondisinya, takdirNya, seseorang akan tetap jadi pemenang. Setidaknya pemenang bagi dirimu sendiri.
Dan tiba-tiba aku bersyukur menerima anugerah itu.
Salam kasih dengan terus memberi kasih dan menjadi
terbaik dari diri kita sendiri.
12 July 2012
0 Comments: