Saling memaafkan takkan pernah bisa hanya selibat, tapi melibatkan dua pihak, dua pertautan hati, satu pihak bersedia memohon dan memberi maaf dan begitu pula pihak yang satunya…terlihat sederhana, tapi ada mekanisme luar biasa di baliknya.
Huaaa...tahun depan aku lebaran disana
nih,jangan ditakut2in mba.hahaha..” begitu bales inbox Mitha, calon penghuni Glasgow yang akan datang
September nanti saat aku bilang lebaran di Glasgow tak berasa. Udah panik aja
dia.
Tapi begitulah, lebaran jauh dari tanah air tentu saja
berbeda, banyak ritual yang biasanya dilakukan menjadi tak bisa dilakukan. Dan
yang pasti, aura lebaran tak terasa di sini. Sehabis kumpul bersama di rumah mba
Adrianti untuk makan bareng dan bersilaturahmi, masing-masing segera pulang.
Ari harus segera mengedit esainya, Rora segera berkutat lagi dengan tugas
akhirnya, yang lainnya pun harus kembali dengan urusan masing-masing, hingga kami segera pulang. Lalu dari Buchanan Bus Stasion, aku memutuskan
untuk tidak langsung pulang ke flat tapi jalan-jalan sebentar di City Center, muter-muter tak jelas ehehe. Orang
lalu lalang, mana peduli hari ini lebaran kecuali warga muslim. Begitulah, jadi
bukan menakut-nakuti suasana lebaran di sini begitu sepinya, tapi memang
demikian adanya.
Tak ada suara takbir yang biasanya ramai berkumandang saat hari raya. Tapi entahlah rasanya kami semua menjalaninya biasa-biasa saja. Ada sedih, iya sedikit tapi selebihnya adalah rasa menerima bahwa beginilah memang kondisinya. Risiko dari sebuah pilihan yang telah dipilih. Kita tidak dapat mendapatkan semuanya, ada momen yang hilang, ada momen lain pula yang kita dapat.
Tak ada suara takbir yang biasanya ramai berkumandang saat hari raya. Tapi entahlah rasanya kami semua menjalaninya biasa-biasa saja. Ada sedih, iya sedikit tapi selebihnya adalah rasa menerima bahwa beginilah memang kondisinya. Risiko dari sebuah pilihan yang telah dipilih. Kita tidak dapat mendapatkan semuanya, ada momen yang hilang, ada momen lain pula yang kita dapat.
Haru, sedikit..apalagi saat melihat ibu yang menangis
sedih di malam takbiran saat ngobrol via skype. Ah ibuku, rasanya aku selalu
saja membuatmu menangis. Makanya kutegarkan untuk tetap cerah ceria ngobrol
seperti biasanya, untuk memastikan pada seluruh keluarga aku baik-baik saja,
dan memang baik-baik saja. Hihi biarkan padamulah saja kalau aku sedang ingin
mewek, walau seingatku takkan bisa mewek sepenuhnya. Diam-diam aku khawatir
kalau kau suatu saat berhenti melucu, hingga tak bisa lagi kudengar komentar ajaibmu. Seperti saat aku mewek sedih karena harus pergi lagi, dan kau bilang,
“ kenapa? Takut naik pesawat terbang yah?” ajaib benar komentarmu itu! Syarafku kebingungan untuk memilih melanjutkan menangis atau tertawa, dan akhirnya mereka memilih bersamaan. Alasan no 7 merindukanmu. Eh ngomongin lagi ;p
“ kenapa? Takut naik pesawat terbang yah?” ajaib benar komentarmu itu! Syarafku kebingungan untuk memilih melanjutkan menangis atau tertawa, dan akhirnya mereka memilih bersamaan. Alasan no 7 merindukanmu. Eh ngomongin lagi ;p
Begitulah lebaranku, biasa saja walau tak kehilangan
makna. Bahwa semoga ke depan berupaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik
lagi. Lebaran yang penuh maaf, termasuk maaf pada diri sendiri. Mungkin banyak
yang lupa, sudah mohon maaf pada orang tua, sanak saudara, teman-teman dan
sahabat tapi diri sendiri dilupakan. Memaafkan diri sendiri, menerima apapun
dan bersama-sama menjalani hidup ke depan.
Langit Glasgow sudah agak temaram, sudah jam 7. 30 sore
(malem haha nggak jelas pokoknya). Agenda besok pagi adalah skypean bersama
keluarga besar, menikmati suasana lebaran dengan bantuan tehnologi.
Eits, ingin iseng menunjuki foto hijaber ahaha, iseng
pakai model kerudung yang tak biasa sebelum berangkat tadi.
tampak samping kanan |
Tampak samping kiri |
Kembali ke selera asal-nungguin bis di halte |
Happy Eid Mubarak Everyone! Selamat merayakan dengan cara kalian masing-masing. Mohon maaf lahir dan Batin.
cocok kok kerudungannya...jd kelihatan lebih imut :)
BalasHapusimutt??? huaahhahaha...ntar kapan2 deh kalo pede keluar pake jilbab kayak gini..
BalasHapusimut adalah komentar kedua setelah ada yg komentar tambah "hummmm" ..nggak jelas hummm apaan :DD
IMUT = Ih Memang gendUT :p
BalasHapuswaaaah alhamdulilaaaah ahaha ;p
BalasHapusmbak smpe kpn d glasgow...
BalasHapusskotlandia itu bwt aq negeri k'2...
mbak aq blh gk mnta no mbak.
mbak smpe kpn d glasgow...
BalasHapusskotlandia itu bwt aq negeri k'2...
mbak aq blh gk mnta no mbak.
saya sampai tahun depan insyaAllah bila lancar :) *add FB saja di Siwi Mars Wijayanti atau twitter @siwimars
BalasHapus