Bulan ramadan sudah
menginjak beberapa hari terlewati. Nah berhubung menanti waktu berbuka
memerlukan kesabaran yang berlebih, maka marilah saya ajak jalan-jalan ke
kampus utama saya yang cantik itu. Selepas mengerjakan kerjaan lab sabtu lalu,
saya iseng jalan-jalan di sekitaran kampus utama. Ini tempat favorit saya kalau
pengen bengong, mikir, santai, atau sekedar jalan-jalan tidak jelas sambil
memandangi bangunannya yang gigantis itu. Entah berapa kali saya mengunjungi
tempat ini semenjak kali pertama datang sebagai mahasiswa baru sampai saat ini.
Saya selalu saja terpesona dengan auranya. Bangunan itu seperti sebuah monumen
tua, bertahan dari tahun ke tahun, menjadi saksi lahirnya para cendikia. Bisu,
tapi menyimpan banyak sekali sejarah dan kisah. Seperti kuciumi bau para
pengendus ilmu, aroma keingintahuan manusia, dan mungkin titik-titik kemenangan
banyak orang-orang terdahulu yang mengenggam apa yang mereka perjuangan. James
Watt, Adam Smith, Lord Kevin, mereka para pendahulu yang pernah belajar di
Universitas keempat tertua di Inggris ini,
nama mereka sudah mengabadi meninggalkan karya-karya cendikianya.
Ah, marilah kubawa
engkau melihat-lihat kampus utamaku sejenak. Sambil mencoba memotret dengan
kameraku. Iyah, saya sedang belajar memaksimalkan kameraku ini. Kadang tulisan
dan foto itu seperti pasangan yang saling melengkapi. Maka sudah waktunya
sayapun belajar mencarikan pelengkap yang berkualitas bagi tulisan saya.
Baiklah, mari kita
mulai jalan-jalannya dari bagian depannya. Kalau kalian mengunjunginya, siaplah
terpesona dengan bangunan yang gagah dengan tema arsitektur gothik ini. Pertama kali melihat
bangunan ini pasti didominasi oleh ornamen mengkerucut menantang langit, inilah
salah satu ciri desain arsitektur bertipe gothik. Katanya sih itu simbolisme
bagaimana doa-doa dipanjatkan ke langit. Bangunan kampus utama ini didesain
oleh Sir George Gilbert Scott dan dirampungkan oleh anaknya, Oldrid. Nah,
karena kali ini sedang musim panas, jadi bagian depannya pun dihiasi oleh
bunga-bunga kombinasi merah ungu yang tertata rapi jali. Lihatlah hasil
jepretan saya di bagian depan main campus ini.
tuuuh...silahkan foto di depan papan nama sebagai bukti sejarah hidupmu hihi ;p |
Bangku kayu dan lampu
dengan desain antik merupakan salah satu ciri yang melengkapi bangunan ini,
baik di depan ataupun di bagian lantai dua main campus menampilkan pemandangan
ini. Dan tentu saja latar belakang yang bagus untuk berfoto ehehe, karena kali
ini saya sendirian, saya akan menahan diri untuk bisa bergaya ahaha.
Nah mari saya ajak ke
dalam, di lantai pertama ada UoG shop yang menjual pernak pernak kampus, tapi
harganya lumayan mahal euy. Menurut saya yang bikin mahal itu lagi-lagi
tulisannya ahaha, gantungan kuncinya jadi mahal karena ada tulisan UoGnya, kaus
dan jumpernya pun jadi mahal karena ada tulisannya tersebut hihi. Postcard UoG
juga tersedia di sini yang memang agak susah didapat di tempat lain, jadi bila
kalian ingin beli postcard khusus UoG datanglah ke university shop-nya.
Mari ke naik ke
lantai keduanya. Dan ini spot paling favorit saya. Karena begitu memandang
bagian quadrangale
ini mata kita akan dimanjakan dengan suasana abad pertengahan yang kental. Main
building ini mempunyai dua quadrangale kembar, di bagian barat dan timur (west
dan east qudrangale). Ornamen-ornamen yang mengerucut menantangi langit bisa
dilihat dari bagian ini. Termasuk clock tower yang bisa dilihat dari kejauhan
sebagai salah satu ciri skyline Glasgow. Ini beberapa foto saya yang saya
jepret.
Saya suka semburat sinar matahari di langit itu-tanpa editing- |
Itu dia tower clocknya |
Di bagian main
building ini juga ada Hunterian Museum yang gratis masuknya. Lain kali saya
ajak jalan-jalan kesana ya.
Dari semua bagian,
mungkin bagian quadrangale inilah bagian paling favorit saya. Saya biasa duduk
di bangku kayu di sisi area ini sambil memandangi detail bangunannya. Kadang
sambil mendengarkan musik lewat earphone, kadang sambil baca buku, kadang
bengong doang ahaha. Kalau lagi galau juga suka menyendiri di area ini #eh.
Sore ini kampus utama
begitu sepi, jadi saya dengan leluasa menjepret-jepret sendirian. Ah mungkin
karena saya datang sekitar pukul 8 malam (walau masih terang benderang). Puas
menghabiskan waktu di bagian ini saya kemudian berpindah ke belakang. Ini juga
salah satu bagain favorit saya lainnya. Karena bisa duduk-duduk dan tiduran di
rumput sambil memandangi kampus dari belakang ataupun Kelvingrove musem di
seberang. Main campus yang kadang disebut Gilmorehill campus ini, jaraknya cuma
sekitar 5 menitan dari flat saya. Jadi maklum saja saya sering iseng dolan dan
gegoleran di rumput belakang kampus di musim panas ini. Suasananya tenang,
udaranya hangat jadi saya dengan nyaman tiduran sambil mendengarkan musik di
earphone. Ah, entahlah saya merasa damai sejahtera bahagia sentosa hanya dengan
cara sederhana macam begini hihi. Kadang kita harus berhenti berlari dan lebih
mengamati hidup. Mungkin itu fungsinya mengambil jeda seperti saat ini. Mata
saya terbeliak melihat rumput-rumput yang berayun lembut dengan beraturan
diterpa angin. Saya seperti melihat keajaiban padahal hanya melihat hal
sesederhana itu. Kita sering terlalu sibuk, hingga tak lagi memperhatikan
daun-daun yang luruh, rumput yang disapu angin, rintik hujan, ataupun
bintang-bintang. Kita kehilangan koneksi dengan alam. Maka dengan takjub saya
mengamati gerak ayunan lembut rumput-rumput di dekat tiduran itu diterpa angin,
kemudian kembali ke posisi semula lagi. Rumput itu mengajarkan saya tentang the
art of allowing. Penerimaan. When you argue the reality, you lose!
Rumput itu mengajari
bagaimana ia berubah, bergerak sesuai arah angin yang menerpanya. Ia menerima
tanpa harus menyalahkan arah angin. Bahkan ia pun tak pernah tahu kapan angin
itu akan berhembus menerpanya, angin mengajarinya tentang kekinian. Hidup
tentang kesiapan menerima kenyataan dan bagaimana mensikapinya. Rumput yang
berayun itu mengajari saya tentang harmoni. Menjadi lebih lentur terhadap
hidup. Ah, jalan-jalan sore saya kok berubah jadi filosofis ahaha.
Ini dia foto hasil
selftimer saat gegoleran di rumput belakang kampus.
Saya pulang karena segera
memasak untuk menyiapkan buka puasa. Yuhuuu
begitu jalan-jalan sore di kampus utama saya. Kapan-kapan saya ajak
jalan-jalan lagi.
Salam hangat di
Glasgow yang terus menghangat.
Hi.. Apakah selain mahasiswa bisa masuk kedalam kampus atau ada jam2nya? Kira2 waktu sebaiknya mengunjungi kampus ini kapan y? Terima kasih.
BalasHapusHi, maaf terlambat membalas. selain mahasiswa bisa masuk kok. jamnya asal masih terang buka terus. jadi fleksibel sekali untuk bisa mengunjungi UoG :)
BalasHapus