Kulihat perempuan itu tengah sibuk memanaskan air, dan
tangannya mencari-cari dimana kotak tempat gula dan kopi. Diambil pula sekotak
susu dari dalam kulkas. Udara dingin dan secangkir minuman hangat selalu
menjadi pasangan yang sempurna. Kenapa sering kali perlu kondisi tertentu untuk
menjadi sempurna? Tak bisakah secangkir kopi saja sempurna? Atau udara dingin
saja menjadi sempurna?
Seperti paduan gerimis dan secangkir
kopi. Serupa membaca buku bagus dan secangkir kopi. Mungkin seperti juga aku
dan kamu. Kita.
Kenapa butuh paduan ataupun pasangan
untuk menjadi sempurna? Ah mungkin aku yang salah. Mungkin ketunggalan juga
sempurna, namun berdua terasa lebih lengkap, genap. Begitukah? Entahlah.
Perempuan itu menanti air yang
dijerangnya. Lalu suaranya terdengar bertanya pada seseorang di kamar mandi.
“Sayang,
I will make a cup of coffee, do you want
something?” suara perempuan itu cukup keras agar bisa terdengar menembusi
pintu kamar mandi.
“Yes” Suara seorang laki-laki terdengar
dari arah kamar mandi.
“What?” Lanjut perempuan itu. Sembari
matanya mencari-cari kotak bubuk teh, siapa tahu lelaki itu menginginkan
secangkir teh hangat.
“YOU”
jawaban laki-laki terdengar jelas dari arah kamar mandi itu.
Ah, dan aku bisa merasakan degup
jantung perempuan itu yang terdengar lebih cepat berpacu.
Degup jantungku.
Degup jantungku.
Glasgow, 21 Glasgow 2013
0 Comments: