Tanpa sengaja saya menghitung barisan tahun arsip
posting blog saya, aih ternyata sudah hampir 7 tahun nge-blog tak terasa. Blog
ini rasanya sudah seperti rumah, hampir setiap hari saya kunjungi laman ini dan
terus memposting tulisan-tulisan saya. Dan rasanya saya cukup teratur untuk
mengupdate posting tulisan-tulisan saya, terbukti dengan angka postingan per
tahunnya yang lumayan stabil. Isinya pun semakin bervariasi (biar terlihat
positif, daripada saya bilang semakin random) ehehe. Tapi apapun itu, saya
sangat menikmati merawati rumah blog saya ini. Di sinilah saya bisa selalu “pulang”
pada dunia yang saya cintai, melahirkan tulisan-tulisan saya, dan mencipta
kenangan dengan segala cerita-ceritanya.
Mungkin memang benar,
menulis itu melawan lupa. Bahwa ada sejarah panjang hidup saya bisa dilihat
dari tulisan-tulisan saya. Gaya menulis, sudut pandang saya pun berdinamika
seiring dengan pertumbuhan diri saya. Rumah ini adalah tempat dimana saya bertumbuh.
Rumah ini juga adalah penyembuh. Karena bagi saya menulis terkadang adalah
proses penyembuhan, proses penghiburan dan pelepasan. Selama hampir tujuh tahun
menghidupi rumah blog saya ini, motivasi saya tetap sama yakni ingin menuliskan
kata-kata yang lahir dari buah pikir dan rasa saya. Itu saja, dan saya bahagia
karenanya. Proses menuliskan hal-hal yang saya sukai menerbitkan kebahagiaan
yang sampai sekarang sulit terjelaskan. Mungkin memang bahagia tidak perlu
dijelaskan, cukup bisa saya rasakan.
Rumah ini juga tempat
yang nyaman untuk terus melatih kemampuan menulis saya. Karena saya paham
menulis itu hampir sama saja dengan keahlian yang lain, akan tumpul bila tidak
terus diasah. Dan pada tempat inilah saya dengan leluasa untuk memposting rutin
tulisan-tulisan saya.
Akhir-akhir ini saya
memang harus membagi waktu dan energi saya untuk beberapa hal. Saat ini, selain
rumah blog saya ini, saya juga mengurusi website PPI Glasgow di www. ppiglasgow.
org sebagai dewan redaksi. Kemudian saya juga mulai aktif mengirimkan
tulisan-tulisan travel saya ke rubrik-rubrik travel di media cetak. Dan
otomatis tulisan tersebut tidak bisa saya post di rumah ini dulu sebelum ada
kabar dari media yang saya kirimi tulisan saya. Kadang-kadang bingung juga, mau
nulis apa ya di blog pribadi ini? Hihi tapi nyatanya ada saja yang bisa saya
tuliskan.
Kemudian rasa terimakasih
juga saya haturkan pada para pembaca blog saya ini, yang menyempatkan waktu
mampir membacai tulisan-tulisan saya. Tentu saja, tulisan saya menjadi hidup
karena ada yang membacainya.
Selamat Menujuh
Rumahku,
Di belakang, ada
barisan cerita-cerita luar biasa. Hari ini pun sejarah tercetak istimewa, lalu
mari lajukan langkah untuk menuliskan terus hal-hal penuh cinta.
Salam cinta
Glasgow, 19 Maret
2014.
Ada yg bilang, masa depan itu milik Tuhan - karena hanya Ia yang tahu. Masa lalu milik orang lain, karena sekuat apapun kita ingin dikenang baik, orang lain tak akan lupa kenangan kita yang jelek - kita manusia. Dan waktu yang kita miliki adalah saat ini, detik ini.
BalasHapusSeperti pertanyaan seorang raja pada menterinya,
"Siapakah orang yg paling penting? Kapankah waktu yang paing penting? dan Sifat apakah yang paling penting?"
Orang yang bersamamu, saat ini, dan peduli.
Selamat dobel ya, buat usia dan blognyah,,hehe
ehehe terimakasihnya juga dobel, buat ucapan selamat ultah usia dan blognya :)
BalasHapusRumah bukan tempat. Ia adalah proses ketika manusia semakin dekat dengan hati dan jiwanya #GedePrama
BalasHapusSelamat kembali ke rumah, selamat memberi cerah #bighug
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusso, mari mendekatkan hati dan jiwa #eaaa
BalasHapusTerimakasih lupi, mari terus memberi cerah bagi diri sendiri dan sesama. Cheers :)