Tulisan ini dipublish di Detik Ramadan |
Mempertanyakan
kehalalan makanan dulu jarang saya lakukan saat masih tinggal di Indonesia.
Dalam pikiran saya, dengan tidak mengkonsumsi makanan yang memang
diharamkan seperti babi dan alkohol maka saya sudah merasa aman memilih makanan. Walaupun
akhir-akhir ini merebak beberapa kasus tempat makan yang tidak memiliki
sertifikat halal, namun tetap terhitung jarang di Indonesia. Namun semenjak tinggal di Glasgow-Inggris Raya, saya belajar untuk memilah
makanan yang saya konsumsi
sehari-harinya. Ada
beberapa pelajaran yang saya dapatkan setelah tinggal di Glasgow, Skotlandia
ini termasuk juga soal produk halal dan haram. Sebagai seorang muslim, tentu
saja hal tersebut penting untuk diperhatikan. Misalnya saja saat mengkonsumsi
ayam, daging kambing atau sapi. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah
kehalalannya, yakni termasuk halal dalam proses penyembelihan dan pengolahannya.
Banyak produk ayam, daging sapi yang tersedia di supermarket namun tidak
berlabel halal, oleh karena itu seharusnya dihindari.
Untungnya saja, saya tidak terlalu kerepotan dalam mendapatkan
daging halal karena di Glasgow terdapat banyak halal butcher yang menyediakan
daging halal serta produk-produk halal lainnya. Saya biasanya membeli daging
dan produk halal lain di toko-toko di daerah Great Western Road, hanya sekitar 10
menit jalan kaki dari tempat tinggal saya. Kebanyakan toko tersebut milik
orang-orang Pakistan. Selain di toko-toko tersebut, supermarket besar seperti
Tesco pun sekarang mempunyai rak tersendiri yang menjual produk daging halal.
Kemarin sabtu saya mampir ke Tesco di Great Western Road dan mendapati produk
daging halal yang sebelumnya belum pernah disediakan oleh Tesco cabang
tersebut. Mungkin bulan Ramadan menjadi pertimbangan mereka mulai menjual
produk daging halal.
Salah satu hal yang unik lainnya yakni bila kami ingin
makan di luar (tidak memasak sendiri). Memang pilihannya tidak banyak, namun bagaimanapun
harus tetap disyukuri. Ada beberapa restoran India ataupun Pakistan dengan
label halal, toko-toko kebab, pizza serta KFC di Glasgow city center juga
berlabel halal. Ini berlaku pula bila saya jalan-jalan ke luar kota. Selama
jalan-jalan, kami tidak terlalu kesulitan mencari makanan halal. Ada berbagai
pilihan yang bisa dijumpai selama perjalanan seperti KFC (dengan label halal
tentunya), toko kebab ataupun restoran timur tengah. Bila tidak yakin makanan
yang disediakan halal atau tidak, maka kita bisa menanyakannya ke pegawai
restaurant tersebut. Pertanyaan mengenai kehalalan bukan lagi merupakan isu sensitif
di Inggris, namun sudah menjadi hak konsumen untuk mengetahui produk yang akan
dibelinya.
Ataupun bila ternyata sulit mencari tempat makan
halal, kami memilih untuk pergi ke tempat makan dengan memilih menu vegetarian
atau ke Fish and Chips yang banyak sekali terdapat di berbagai kota-kota.
Dengan makan kentang goreng dan ikan tepung ini cukup lezat dan lumayan
mengganjal perut untuk kembali melakukan perjalanan kami. Tips lainnya, kita
biasanya membawa makanan yang dimasak sendiri untuk bekal perjalanan. Bila kami
pergi jalan-jalan hanya sehari saja (pulang-pergi) maka akan membawa bekal
makan. Selain dijamin kehalalannya, juga lebih irit karena makan di luar
harganya jauh lebih mahal. Satu lagi, makan bekal sendiri pasti rasanya akan
lebih cocok untuk lidah kami, karena bila makan di luar kami harus terima rasa
makanan-makanan yang seringkali kurang cocok dengan lidah Indonesia kami. Kalau
pergi jalan-jalan dalam waktu yang cukup lama, kita bisa membawa lauk kering
seperti kering tempe, empal yang bisa jadikan lauk selama perjalanan.
Oh ya jangan lupa, selain produk-produk daging, kita
juga harus memperhatikan bahwa ada beberapa produk makanan tertentu yang harus
dicermati saat membelinya. Meski tidak disebut haram di Qur’an dan Hadits,
bisa saja makanan menjadi haram karena diolah bersama bahan yang haram.
Pemanis, pengemulsi, penyedap rasa, pewarna makanan yang tidak halal bisa
menyebabkan produk makanan menjadi haram. Oleh karena itu, akan lebih baik bila
mengecek terlebih dahulu bahan-bahan yang tertera dalam kemasannya sebelum
membeli. Soal kehalalan
ini akhir-akhir ini menjadi isu yang diperhatikan karena semakin banyaknya
konsumen yang membutuhkan produk-produk halal seiring dengan meningkatkan
komunitas islam di Inggris Raya. Semoga ke depan, umat muslim di Inggris dapat
memperoleh prosuk-produk halal dengan lebih mudah. ***
Tulisan ini
dipublikasikan di detik ramadan, dengan link berikut
wahh keren mbak tinggal d inggris yah mantap dah
BalasHapusehehe thanks :))
BalasHapus