Aroma udara yang begitu lekat dulu kukenali kini bisa
saya rasakan lagi. Hawa dingin permulaan Bulan September, hujan rintis rintis
yang tak pernah lepas menghiasi hari hari Glasgow, serta angin yang berhembus
menggidikkan kulit. Semuanya terasa dekat, terasa lekat. Ada rasa yang begitu
saya kenali, pulang! Saya merasa pulang.
Ada perjalanan dan perjuangan panjang sampai akhirnya
saya bisa menjejakkan kaki kembali di Glasgow, walaupun tak lama. Tapi pulang
kembali ke sini, seperti memberikan jeda yang istimewa buat saya. Sangat
istimewa.
Dulu saat kuliah, berangkat ke Glasgow terasa biasa, ada
banyak hal-hal yang saya anggap take it for granted. Tapi perjalanan kali ini
lebih terasa istimewa, karena perjuangan untuk bisa kembali lagi tidaklah
gampang. Semenjak pulang ke Indonesia, target rencana memang ingin kembali
walaupun sebentar ke Glasgow. Hari hari kemudian yang penuh risak jadwal jadwal
pekerjaan, serta kegiatan kegiatan dimana mana. Penat.
Hidup terasa sesak. Hari terus berlarian dengan jadwal
jadwal, dengan pekerjaan. Saya memang menikmati berkegiatan, daripada bengong
nggak jelas. Pasti jadi kangen Glasgow kalau udah bengong nggak jelas.
Tapi rasanya memang hidup butuh jeda, untuk memberikan
jiwa nafas baru. Melihat lagi tapak tapak di belakang dan melihat perjalanan
hidup dengan kacamata yang lebih utuh. Kadang bisa hidup terasa berlarian, kita
tidak tahu kemana berlari, apa yang dikejar? Apa yang kita inginkan? Jeda
dibutuhkan untuk melihat semua itu dengan lebih jernih.
Glasgow masih seperti dulu, dingin namun membuat hati
hangat. Terasa sekali hidup menjadi berbeda, lebih terasa slow life. Kembali
jalan kaki kemana mana, semoga saja berat badan bisa turun beberapa kilo nanti
haha. Semuanya masih terasa sama. Ada aroma kota ini yang begitu lekat ketika
dihirup, rasanya seperti menghirup kenangan. Terasa dekat di hati.
Hari ini sudah hari ke-6 di Glasgow. Hari hari awal masih
disibukkan dengan konferensi, dan di sela sela nya masih harus mengerjakan
kerjaan kampus juga. Saat ini sudah agak longgar waktunya. Sudah bisa masak
masak, jalan jalan menyusuri Glasgow. Ah, menyusuri kenangan.
Saya belum tahu akan kemana saja untuk menghabiskan waktu
sisa beberapa hari di Glasgow. Hanya rencana ke Lancaster untuk mengunjungi
adik sepupu yang tengah kuliah di sana. Tapi kita lihat lah ke depan, bisa
muter muter kemana.
Di Glasgow saja, rasanya sudah istimewa.
Semoga menjadi
waktu jeda yang penuh makna.
Kembali mengunjungi Kelvingrove museum |
Glasgow, Permulaan musim gugur 2017
0 Comments: