Selasa, 24 Juni 2008
Jumat, 23 Mei 2008
Venezia..La Serenissima citta
Selasa, 29 April 2008
Firenze....Menapaki Buah Mimpi-Mimpi
09:45 Stasiun
huff..kereta menuju Firenze penuh sesak, ternyata banyak orang yang ingin menghabiskan il ponte settimanale di
Sepanjang perjalanan ke
Tapi satu titik itu mempunyai seribu kemungkinan untuk melintas batas dan bertumbukan dengan titik lain dimanapun...Dan kini, aku tidak takut untuk bertumbukan dengan titik dimanapun!!
Lanskap-lanskap yang indah sepanjang perjalanan kurekam dalam kejapan mata, kumasukan dalam kotak memoriku...dan suatu hari, akan kucecapi lagi petualangan penuh kejutan dan kemungkinan.
11:30 Stasiun Firenze S.M.N
Aku menjejakkan kakiku di
Yuup..kami siap menjelajah!
Dengan berjalan kaki kami mengarahkan langkah ke Centro (pusat kota). Kali ini kami nggak ke tourist information, maklum Q dan Trully sudah pernah kesini, jadi sudah ada guide yang okey lah. Hmm..dasar ce’ kamipun tergoda untuk masuk ke butik-butik yang berjajar menuju ke centro. Lagi diskon! Zara pula! Beh..Widya, Q dan Trully belanja…sedang aku harus menahan hasrat ehehe. Trus kami juga mengubek-ubek semacam pasar yang menjual berbagai macam barang dari kain-kain unik, barang antik, kerajinan, tas atau dompet kulit..hmm tapi hanya sekedar cuci mata.
Nah..akhirnya nyampe di Centro yang kala itu penuh
sesak dengan turis. Beh..indahnya
Jantung kuto tua ini nampaknya tidak berubah selama berabad-abad. Dalam jarak hanya beberapa blok terdapat beberapa hasil adiseni dunia yang mengagumkan.
Hmm..kulihat ada patung Davidnya Michaelangelo..arghh tapi untuk mengambil gambar dengan latar belakang patung David, susahnya minta ampun, karena patung yang berwujud lelaki telanjang itu memang favorit para turis. Kemudian kami menuju Galeri Uffizi. Galleri terkenal di
Hmm arsitektur kuno yang megah serta fresco
ada dimana-mana..bahkan di depan galeri terlihat beberapa orang pelukis jalanan yang menggambar lukisan..hmm..
-Hmm..keren yak;)
Di Uffizi, penuh sesak orang-orang yang tengah mengantri masuk museum, ahh terlalu padat. Membuat kami mengurungkan niat untuk masuk ke dalam Uffizi, selain itu tiket masuknya juga lumayan mahal. Tapi masih dapat kutangkap dengan kameraku patung-patung Dante Aligheri, Michaelangelo dan banyak lagi tokoh-tokoh terkenal lainnya berjajar indah disitu..mengagumkan!
Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju Ponte Vecchio- Si Jembatan Tua-..Ah entah, ada rasa yang menggelegak, menderu dalam hatiku. Jembatan nan terkenal itu, yang melintang gagah di atas sungai
dan untuk pertama kalinya, airmataku menetes di Itali.. di Ponte Vecchio..impianku terlebur bersama jiwa dunia, dan angin mengabarkan akan kekuatan mimpi-mimpi..
Aku telah sampai disini, wahai tempat yang selalu memanggil-manggilku..
Tuhan selalu memberiku petunjuk, pertanda pada setiap jalur-jalur yang kupilih, dan kejutan-kejutan indahnya di setiap tapak
hidupku telah banyak memberikanku pembelajaran.
Setelah mengharu biru di Ponte Vecchio, kami berjalan menyusuri jembatan yang kanan kirinya banyak sekali toko-toko, yang terkenal adalah toko emas di sekitar ponte vecchio. Hmm sambil jalan-jalan kamipun beli souvenir. Hee..aku dapet gelang kulit bertuliskan “
Namun sayangnya, yang membuat tidak nyaman tentu saja pengunjung yang terlalu padat hingga setiap spot tempat menarik pasti disesaki pengunjung..ufff nggak nyaman.
Kemudian kami melanjutkan langkah menuju Duomo. Gereja paling megah di firenze. Uff Meravigliosa! Indah..megah dan menyimpan daya magis keanggunan yang tak terlukiskan. Duduk lama menikmati pesonanya, aku kehilangan kata dan kameraku tak sangup untuk menangkap keseluruhan keindahannya. Ah..aku teringat beberapa sahabat yang juga mempunyai impian yang sama.
Ingin bersamanya disini, melihat tempat-tempat yang dulu kita lihat dengan binar mimpi saat melihatnya di ensiklopedi.
Ini tempat yang artikel dan gambar-gambarnya dulu kita fotokopi hitam putih dari ensiklopedi negara dan bangsa..
Tempat itu kini kujejaki...kulihat..dan kuraba dengan tanganku..
Aku selalu ingat..kemanapun penjelajahanku di Itali..kubawa impian-impian kalian bersamaku!
Bekalku, beli di supermercato terdekat.Jus buah botolan Succo e polpa di albicocca, roti torta coklat Balconi rasa cacao plus cemilan keripik kentang.
Setelah melepas lelah, shalat magrib kamipun berniat menikmati
Ciao bella..ciao..bella…(salah satu lagu kebangsaan Itali kayaknya)..kami pun larut bersama mereka!
Rabu, 23 April 2008
Gubbio and Montefalco...
Hmm..fa brutto tempo! Cuaca buruk! mendung dan gerimis..padahal sudah masuk musim semi. Tapi tetap tidak menghalangi niatan kami sepulang kuliah untuk berpetualang ke Gubbio. Sebuah kota tua yang bisa ditempuh sekitar 45 menit perjalanan naik mobil dari Perugia. Setiap perjalanan menjelajahi itali adalah sengatan-sengatan rasa saat memandangi tempat-tempat yang selalu memanggilku untuk melihatnya.
Untunglahglah gerimis mereda, dengan modal mengunjungi tempat info wisata Gubbio yang memberikan kami buklet dan peta wisata Gubbio, kami mulai menjelajah. Mulai dari Palazzo Grande, dimana saat itu terlihat wisatawan-wisatawan seperti kami mengagumi pesona bangunan sejarahnya. Daniel, teman kuliahku yang paham benar dengan arsitektur dengan fasihnya menerangkan perbedaan arsitektur bangunan yang kami lihat. Hmm..interessante! Menarik! saat ia menerangkan perbedaan gaya gotik dan gaya romano.
kemudian kami mengunjugi Museum Diocesano, dengan tiket masuk 2,5e (untuk mahasiswa)..hmm..memang tidak bisa dilewatkan. berbagai kisah-kisah bersejarah dan lukisan-lukisan kuno melintas di depan mata. Setelah puas berkeliling, kami meneruskan penjelajahan kami ke Palazzo Ducale, dan ke Roman Theather. Wah, roman theather seperti colosseum mini..walaupun belum sempat ke Roma untuk jalan-jalan tapi liat roman thather seperti aku dapat membayangkan kemegahan colloseum. Dan saat temanku yang dari jepang mengatakan
Ah, Itali...apa yang tidak indah disini he..he..
Setelah mampir minum kopi disebuah pizzeria di tengah taman, kami meneruskan perjalanan ke montefalco. Montefalco sering dikenal dengan la citta di Vino e olive.."Kota anggur dan minyak olive" yup, karena di daerah ini memang terkenal dengan produksi wine dan olive oilnya. Kota ini terletak di pengunungan, dari Gubbio sekitar 30 menit perjalanan. Lanskap yang menakjubkan di sepanjang jalan membuat perjalanan terasa singkat. Montefalco memang sebuah kota kecil yang jarang dikunjuangi wisatawan, tapi tetap saja menawan. Dengan hijaunya hamparan pepohonan dan kastil-kastil tua yang menyimpan kenangan, montefalco menangkup keduanya dengan sempurna. Kami berkeliling di daerah centro, melihat-lihat palazzo dan naik ke tempat tertinggi untuk melihat umbria(daerah perugia, Gubbio dan sekitarnya) dari atas. Angin menghilangkan rasa penat seusai berkeliling, dan setumpuk kenangan serta penggalan rasa dari perjalanan ini membuatku pulang dengan berbinar.
Baru sore harinya kami pulang ke Perugia, Ah.."pulang"..yap, aku merasa pulang ke Perugia!!