Selasa, 24 Juni 2008

Rome-La città etterna (Roma-Kota Abadi-)


Suatu tempat yang ada di hatimu, bukanlah suatu tempat yang paling indah, menarik ataupun paling menakjubkan yang kamu kunjungi..tapi tempat yang ada di hatimu, adalah tempat dimana selalu ada tali tak terlihat antara hatimu dan tempat itu yang selalu membuatmu tak pernah bisa lepas-Roma, 24 Giugno 2008.

Mengunjungi Roma sebagai penjelajahan terakhir sebelum aku harus kembali menjejakkan kaki lagi di tanah air menyisakan suatu pengalaman yang menakjubkan. Memandangi berbagai tempat yang kadang aku kehilangan kata saat harus menggambarkannya, roma terlalu indah untuk sebuah kunjungan, hingga rasanya dua hari tidaklah cukup untuk menjelajahi dan merasakan atmosfer kota yang begitu antik, kuno, artistik hmm meravigliosa!
Kadang membayangkan bagaimana peradaban sebuah kota abadi bernama Roma yang setiap sisi dan sudutnya menyisakan sisa-sisa sebuah peradaban tinggi di masa lampau. Bahkan banyak yang menyebut kota yang berusia lebih dari 2800 tahun ini sebagai Caput Mundi (capital of the world). Kota dimana pernah menjadi pusat kerajaan, republik dan kekaisaran romawi, hingga peninggalan bangunan-bangunan dengan arsitekturnya yang menawan masih tersisa hingga kini. Dan setiap harinya beribu turis mengunjungi kota ini demi melihat langsung sisa-sisa perbadan masa lau yang masih terawat apik dengan dibiarkan memperlihatkan pesona di balik sejarah yang tersimpan di dalamnya.
Kami berempat (plus seorang teman indo dari Barcelona dan Bule belanda asal malang), memulai penjelajahan dengan mengunjungi Vatican, sebuah negara paling kecil di dunia karena luasnya cuma 44 hektar dan terletak di dalam kota Roma (kyaa..bisa menjejakkan kaki di dua negara sekaligus hehe..). Vatican merupakan negara pusat agama katholik dunia, walaupun berbeda keyakinan, tempat ini sudah sering ada dalam kepalaku karena hampir setiap misa Natal aku menyaksikannya di depan televisi karena mengagumi arsitektur bangunannya yang luar biasa plus bisa sekalian belajar bahasa itali ^_^ (percaya atau tidak, dulu aku bahkan menggambar basilica San Pietro plus Piazzanya-tapi jelas hasilnya jauh dari aslinya). Jadi mengunjungi tempat yang dulu aku gambar merupakan pengalaman yang menyenangkan, walaupun harus antri untuk masuk ke dalam basilika tapi setelah ada di dalamnya, decak kagum akan tangan-tangan penuh bakat yang telah mengerahkan kemampuannya untuk membuat fresco (lukisan dinding) serta pahatan yang begitu luar biasa. Seluruh sudut dan sisinya adalah maha karya manusia-manusia yang dianugerahi bakat dan imaginasi hingga terciptalah suatu bangunan yang membuat setiap orang mengaguminya. Botticeli, Bernini, Raphael dan Michaelangelo lah si pembuat mahakarya itu.
Selesai mengunjungi Vatican, kami mulai menjelajahi kota roma. Dimulai dengan Piazza del popolo, tangga spanyol (spanish steps) di Piazza spagna. Menjelang maghrib kami mengunjungi teman-teman sesama Indonesia di Universitas La Sapienza yang mengundang kami makan malam (yipiiee..asyikk), di daerah tepian kota Roma, di appartemen mereka yahh bahkan hampir terasa seperti di Indonesia. Di tambah lagi dengan kunjungan seorang ibu tua yang membawakan kami makanan (terong goreng, terong dan kentang keju -wew- coba ada sambel terasi hehe), ternyata ibu asal indonesia itu sudah 33 tahun tinggal di roma, menikah dengan orang itali dan mungkin akan terus tetap tinggal di Itali.
Menjelang tengah malam, setelah menyaksikan kekalahan belanda dari Rusia di perempat final EURO kami menuju Fontana di Trevi. Ada sebuah mitos yang menarik yang mungkin hampir semua orang tahu, yakni bila melempar koin ke fontana di trevi maka suatu saat akan kembali ke Roma. Cuma untuk lucu-lucuan, aku melempar sebuah koin rupiah (yup..aku kan dari Indonesia!!lagian kalo melempar koin euro kan sayang), Aku yakin akan kembali lagi ke Roma suatu saat!!Spero tornare a Roma un Giorno!
Dan di tengah kilatan cahaya lampu yang menerangi fontana di trevi, aku mengambil air dari fontana di trevi dan memasukkannya ke dalam botol kecil. Yup, setiap orang punya kebiasaan yang aneh..(dan aku...terlalu banyak kebiasaan yang aneh hehe). Aku sudah menyimpan air dari Venezia, air dari fontana di trevi dan udara dari Milan, semoga tidak bermasalah nanti di bandara.
Hari kedua penjelajahan, kami mengunjungi palazzo venezia, foro romano, colloseum, castel dan ponte sant angelo. Semua tempat terlihat begitu mempesona, membuatku serasa ditempatkan dalam suatu peradaban di masa lampau. Dan waktu berlalu begitu cepat, masih banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi, tapi jadwal kereta yang akan membawaku ke Perugia tepat jam 18.12 segera datang. Meninggalkan Roma, kota abadi yang menakjubkan dan suatu saat ingin kukunjungi lagi...walaupun entah kapan. Tapi dalam perjalanan ini aku menyadari bahwa tempat yang ada di hatiku bukanlah tempat yang paling indah, menakjubkan yang kukunjungi tapi tempat dimana ada tali yang membuatku selalu terhubung.
Perugia, memang kalah menakjubkan dari Roma ataupun kota-kota lain yang telah kukunjungi, tapi entah mengapa ada tali yang selalu menghubungkanku dengannya. Ada aroma yang ingin selalu membawaku untuk kembali, suatu magnet yang membawaku pulang saat bepergian. Perugia, yang sebentar lagi kutinggalkan.....
Tapi tetap saja ada yang tertinggal.....

Jumat, 23 Mei 2008

Venezia..La Serenissima citta

Sabato, 17 Maggio'08
" Bu..bu..kita udah lewat stasiun mestre.." tiba-tiba tubuhku diguncang-guncang teman seperjalananku. Upps.. padahal aku tengah dibuai mimpi..aku mengerjap-ngerjapkan mata, jiwaku belum terkumpul benar. Ughh..badanku terasa begitu penat, perjalanan dari Terontola naik intercity menuju Venezia lumayan panjang, namun baru menjelang pagi aku bisa tertidur. Hah..Mestre? jangan-jangan kami kelewatan stasiun. Aku buru-buru membuka buku perjalananku..hmm harusnya kami turun di stasiun Venezia Santa Lucia. Ah...untung ibu-ibu yang seruangan dengan kami menjelaskan kalo stasiun venezia santa lucia, adalah pemberhentian berikutnya..ah..lega. hmm tapi masih terpikir mimpi yang terpotong tadi, aku tersenyum kecil.."hmm lui..sempre cosi..!"
Ah, lewat jendela terlihat kerlap kerlip lampu di tengah-rengah kanal air, kota Venezia menjelang pagi..nampak tenang, indah, anggun. Sebuah pemandangan yang menyejukkan mata dan yang pasti akan membekas di hati.
05.20 Sta.Venezia Santa Lucia.

-Di depan Sta. Venezia Santa Lucia-

Hawa dingin menyeruak menyambut kami saat kereta intercity tiba di sta.Santa Lucia. kurapatkan jaket dan syalku..brrr dingiin. Ah..tapi diseberang sana kerlap kerlip lampu menjelang pagi di tengah-tengah grand kanal langsung mempesonakan pandangan kami. Yipiiie kami benar-benar telah menjejakkan kaki di Venezia, the land of my dream. Tak sabar rasanya ingin menjelajahi kota ini dan melihat sendiri pesona kota yang selama ini membayangi pikiranku dengan karisma eksotismenya yang menawan. Sambil menunggu pagi kami sarapan biskuit bekal perjalanan di scalettina depan stasiun (huks..kasian banget ya..kangen deh makanan indo!!), nampak gondola-gondola terpaut di kayu-kayu penggait.Hmm...gondola itu, bisa nggak ya menaikinya nanti???

08.00. Vaporetti menuju Pulau Lido
Di setiap perjalanan pasti menyisakan pembelajaran, begitu juga kali ini. Tanpa dinyana dua orang ibu memberikan kami 2 tiket vaporetti (bis air khas venezia) senilai 21 euro weeew..ibu itu harus meninggalkan venezia lebih cepat dari rencana mereka, jadi mereka memberikan kami tiket tersebut. Hmm 21 euro e tanto!!lumayan bgt buat kami...yipiie dan dengan tiket ACTV travel 36 jam itu kami bisa berkeliling venezia gratis!.
Lalu terpikir di kepalaku..hmm aku ingin juga melakukan hal-hal seperti itu saat aku sudah merasa berlebih! eitt...tiba-tiba sedetik kemudian kepalaku berkata "trus kapan kamu merasa berlebih"ups..salah..yah manusia, kalo mo nunggu sampai merasa berlebih...kapan?nunggu sampai mati?" begitulah..ingin melakukan hal-hal tak bernama pada orang-orang yang bahkan tak kita kenal namanya. Jadilah kami menuju pulau lido, menyusuri kanal-kanal venezia yang di kanan kirinya terlihat bangunan-bangunan dengan arsitektur yang menawan. Venezia..la piu bella citta nel mondo!..

08.40 Isola Lido
Memang lido bukan merupakan isola yang terkenal di Venezia, namanya bahkan baru kudengar disini. Yang dulu sempat kubaca, ada dua isola terkenal di Venezia yaitu Murano dan Burano...eit kami malah memilih ke Lido. Tapi lido juga menawan, damai dan tenang dengan penduduknya yang ramah. "sei parla L'italiano bene.."ujar ibu penjual cartolina dengan senyumnya yang hangat. Berjalan-jalan sebentar, menyusuri pantai..eit bukan pantai ding..tapi daerah perbatasan daratan dan air..che divertente!

10.05 Piazza San Marco
Kami memutuskan untuk segera menuju tujuan utama yaitu..Piazza San Marco!!! tempat yang paling terkenal di Venezia..hmm tapi cuaca hari itu tidak terlalu bagus..gerimis rintis mengiringi langkah kami menapaki piazza San Marco. Hmm bangunan pertama yang mempesonakanku adalah...Ponte dei Sospiri! alias bridge of sigh..jembatan keluh kesah. Terkenal banget jembatan ini, aku teringat koleksi gambar-gambar veneziaku dari ensiklopedi, wah memang seindah aslinya. Ada sebuah mitos di ponte ini..kalo melintasi di bawah jembatan ini naik gondola dengan..hmm someone spesial, trus pada saat yang sama lonceng campanile berbunyi..deng..deng..deng...their luv will abide forever..kyaaa..mitos banget!boleh percaya boleh enggak...
Penjelajahan berikutnya adalah meruntuti keindahan Basilica San Marco yang berdiri kokoh dan megah..Ah, akhirnya aku bisa melihat juga bangunan aslinya setelah sekian lama hanya menatapnya dengan kagum dalam gambar di ensiklopedia, memang benar-benar anggun dan indah dengan gaya arsitekturnya yang khas. Di sekitar piazza, juga terdapat San Marco TowerBell yang menjulang tinggi seakan ingin menaklukan langit dengan warnanya yang merah kecoklatan. Bawalah remah remah biskuit bila ke venezia..ya..bermain dengan ratusan burung merpati yang berebut mencicipi remahan biskuit merupakan hal menarik yang bisa dilakukan di piazza.

13.15.Gondola..
- Naik Gondola bareng Widya dan Arif..
unforgetable moment-

Yipieee..akhirnya kesampain juga bisa naik gondola, walaupun kantong jadi bolong setelahnya. Tapi demi pengalaman tak terlupakan, kami pikir tak apalah..apalagi harga yang kami dapat lumayan miring, 20 euro per orang..hmm menurut wikitravel yang kubaca, itu harga yang lumayan buat naik gondola, karena naik gondola memang agak mahal. Gondola yang berbentuk kapal kecil berwarna hitam itu memang khusus buat turis, untuk transportasi biasa menggunakan vaporetti (bis air) ataupun taksi air. Jadilah...kita berkeliling di sekitar grand kanal piazza San Marco dengan gondola. Dan permintaan spesialku ke gondolier (orang yang mengayuh gondola) adalah..ngelewatin Ponte dei sospiri alias jembatan keluh kesah yang terkenal itu, huks tapi secara yang bersamaku adalah sahabat-sahabat tercintaku..jadi wish-nya..semoga persahabatan kami langgeng selamanya hehe..mitosnya berubah bo!
Sayang gondoliernya juga nggak mau nyanyian lagu "O Sole Mio" hmm tu lagu memang khas banget buat dinyanyian saat di atas gondola..mungkin karena harganya diskon..jadi pelayanannya juga didiskon ya kekekek...
Ternyata gondoliernya juga memakai seragam khusus, bergaris garis hitam putih, dan konon yang boleh jadi pengayuh gondola adalah lelaki asli Venezia.
Ah...sangat menyenangkan pengalaman pertama naik gondola..i wish someday..bisa mengulanginya lagi..kapan ya...???sama siapa ya???kekekek solo Dio Chi sa!

02.15. Vaporetti
Melintasi Murano dan Burano..dua isola terkenal itu. Murano terkenal dengan industri kaca dan gelasnya yang cantik, sementara Burano merupakan kota nelayan yang eksotis, dengan warna warni rumah nelayannya yang dinamis. tapi argghh kami terlalu lelah untuk turun dan menjelajah...perjalanan panjang dari perugia naik kereta semalam ternyata menyita energi kami. Jadilah kami hanya muter-muter dengan vaporetti..yup wisata di atas air. Dan juga waktu yang sempit karena harus ada di stasiun Santa Lucia jam 3 sore membuat kami tidak bisa maksimal berkeliling venezia. kereta yang akan membawaku mewujudkan mimpi di Milano telah menanti di venezia Santa Lucia.
Ah..Venezia..vorrei andare a qua un giorno..sicuramente!
Pasti, akan kujejaki lagi! Venezia..
Venezia.17 Maggio 2008












Selasa, 29 April 2008

Firenze....Menapaki Buah Mimpi-Mimpi

-Dimana impian-impian terlebur..
Sayap-sayap yang terkepak sampai jauh..
dan Airmata buah mimpi-mimpi menetes di Ponte Vecchio-

25 Aprile'08
Hatiku terlonjak menjelang il ponte settimanale, Yup il ponte settimanale tuh libur panjang di akhir minggu. Tre giorni in vacanze..tiga hari libur yakni tgl 25, 26 dan 27 membuat setiap orang mempunyai rencana sendiri-sendiri untuk menikmatinya. Dan aku telah menyusun titik-titik penjelajahan berikutnya di Itali. Yah..impianku melesat menuju Firenze (Florence). Kota lahirnya peradaban, dimana renaissance Italia berawal dari di kota ini. Di kota ini pula lahir seorang seniman ternama bernama Dante Alighieri yang terkenal dengan karya The Divine Comedy yang muncul pada abad ke 14.

hmm kota yang dari dulu ingin kukunjungi, mengingatkanku akan kegilaan kecil saat kuliah S1 dulu yakni mengawali setiap catatan kuliah dengan nama kota yang ingin kukunjungi, dan aku sering menuliskan...
Florence, 22 Aprile 1999
he..he.. kegilaan yang aneh! tapi jangan pernah meremehkan asupan mimpi bawah sadar..ia akan membawamu ke tempat-tempat yang kau impikan!
Florence juga mengingatkanku akan film While You were Sleeping-nya Sandra Bullock yang mempunyai impian ke Florence..and I be there!!

09:45 Stasiun Perugia Fontevegge
huff..kereta menuju Firenze penuh sesak, ternyata banyak orang yang ingin menghabiskan il ponte settimanale di Firenze. Maklu
m saja sih, soalnya memang kota ini merupakan salah satu kota tujuan wisata terkenal di Italia. Aku berangkat dengan 5 orang sahabatku...he..rame!biar seru...Kami terpaksa berdiri karena nggak kebagian kursi huks.. namun setelah melewati Lago Trasimeno kami mendapat tempat duduk di kelas 1..he..he..sebuah kenakalan kecil, karena kami memesan tiket untuk kelas 2..ma va bene!
Sepanjang perjalanan ke Firenze aku melihat kemungkin
an-kemungkinan, bahwa duniaku bukanlah sebuah kotak kecil dimana satu titik di dalamnya harus bertumbukan dengan titik lain di kotak kecil itu..
Tapi satu titik itu mempunyai seribu kemungkinan untuk melintas batas dan bertumbukan dengan titik lain dimanapun...Dan kini, aku tidak takut untuk bertumbukan dengan titik dimanapun!!

Lanskap-lanskap yang indah sepanjang perjalanan kurekam dalam kejapan mata, kumasukan dalam kotak memoriku...
dan suatu hari, akan kucecapi lagi petualangan penuh kejutan dan kemungkinan.


11:30 Stasiun Firenze S.M.N

Aku menjejakkan kakiku di Firenze!! Fina
lmente..akhirnya, sampai juga! sebelum menjelajah, kami mencari ostello (penginapan) untuk menginap semalam di Firenze, Setelah 3 ostelo dimasukin akhirnya dapat juga yang agak ekonomis di Tourist House Via della Scala1. Huff semua ostello semuanya penuh gara-gara liburan panjang itu.
Yuup..kami siap menjelajah!

Dengan berjalan kaki kami mengarahkan langkah ke Centro (pusat kota). Kali ini kami nggak ke tourist information, maklum Q dan Trully sudah pernah kesini, jadi sudah ada guide yang okey lah. Hmm..dasar ce’ kamipun tergoda untuk masuk ke butik-butik yang berjajar menuju ke centro. Lagi diskon! Zara pula! Beh..Widya, Q dan Trully belanja…sedang aku harus menahan hasrat ehehe. Trus kami juga mengubek-ubek semacam pasar yang menjual berbagai macam barang dari kain-kain unik, barang antik, kerajinan, tas atau dompet kulit..hmm tapi hanya sekedar cuci mata.

Jalan ke Centro


Nah..akhirnya nyampe di Centro yang kala itu penuh

sesak dengan turis. Beh..indahnya Firenze..bangunan nan klasik bertebaran disana sini.

Jantung kuto tua ini nampaknya tidak berubah selama berabad-abad. Dalam jarak hanya beberapa blok terdapat beberapa hasil adiseni dunia yang mengagumkan. Kota ini memang kota yang tak tersaingi dalam seni dan arsitektur.

Hmm..kulihat ada patung Davidnya Michaelangelo..arghh tapi untuk mengambil gambar dengan latar belakang patung David, susahnya minta ampun, karena patung yang berwujud lelaki telanjang itu memang favorit para turis. Kemudian kami menuju Galeri Uffizi. Galleri terkenal di Firenze.

Hmm arsitektur kuno yang megah serta fresco

ada dimana-mana..bahkan di depan galeri terlihat beberapa orang pelukis jalanan yang menggambar lukisan..hmm..kota ini memang dipenuhi dengan nuansa eksotisme yang luar biasa. Kayaknya memang kota ini memang penuh dengan seniman-seniman berbakat, bahkan hingga kini. Lihatlah para seniman jalanan yang menuangkan bakatnya luar biasa, melukis di jalan


-Hmm..keren yak;)

Di Uffizi, penuh sesak orang-orang yang tengah mengantri masuk museum, ahh terlalu padat. Membuat kami mengurungkan niat untuk masuk ke dalam Uffizi, selain itu tiket masuknya juga lumayan mahal. Tapi masih dapat kutangkap dengan kameraku patung-patung Dante Aligheri, Michaelangelo dan banyak lagi tokoh-tokoh terkenal lainnya berjajar indah disitu..mengagumkan!
Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju Ponte Vecchio- Si Jembatan Tua-..Ah entah, ada rasa yang menggelegak, menderu dalam hatiku. Jembatan nan terkenal itu, yang melintang gagah di atas sungai Arno. Terlintas gambaran panjang penantian dan perjuangan berebut muncul di kepalaku..entah mengapa suasana hati berubah menjadi mellow.
dan untuk pertama kalinya, airmataku menetes di Itali.. di Ponte Vecchio..impianku terlebur bersama jiwa dunia, dan angin mengabarkan akan kekuatan mimpi-mimpi..
Aku telah sampai disini, wahai tempat yang selalu memanggil-manggilku..
Tuhan selalu memberiku petunjuk, pertanda pada setiap jalur-jalur yang kupilih, dan kejutan-kejutan indahnya di setiap tapak

hidupku telah banyak memberikanku pembelajaran. Ada sebuah mozaik yang kutemukan disini..dan semoga di petualangan selanjutnya akan kutemukan potongan-potongan yang lain.
Setelah mengharu biru di Ponte Vecchio, kami berjalan menyusuri jembatan yang kanan kirinya banyak sekali toko-toko, yang terkenal adalah toko emas di sekitar ponte vecchio. Hmm sambil jalan-jalan kamipun beli souvenir. Hee..aku dapet gelang kulit bertuliskan “Firenze”..Mi piace questo! I like that..

Namun sayangnya, yang membuat tidak nyaman tentu saja pengunjung yang terlalu padat hingga setiap spot tempat menarik pasti disesaki pengunjung..ufff nggak nyaman.

Kemudian kami melanjutkan langkah menuju Duomo. Gereja paling megah di firenze. Uff Meravigliosa! Indah..megah dan menyimpan daya magis keanggunan yang tak terlukiskan. Duduk lama menikmati pesonanya, aku kehilangan kata dan kameraku tak sangup untuk menangkap keseluruhan keindahannya. Ah..aku teringat beberapa sahabat yang juga mempunyai impian yang sama.
Ingin bersamanya disini, melihat tempat-tempat yang dulu kita lihat dengan binar mimpi saat melihatnya di ensiklopedi.
Ini tempat yang artikel dan gambar-gambarnya dulu kita fotokopi hitam putih dari ensiklopedi negara dan bangsa..
Tempat itu kini kujejaki...kulihat..dan kuraba dengan tanganku..
Aku selalu ingat..kemanapun penjelajahanku di Itali..kubawa impian-impian kalian bersamaku!


Setelah makan bekal sambil duduk di depan katedral yang gigantis itu, kami berlima..eits berempat, Q pulang ke Perugia setelah dari ponte vecchio. Maklum dia hanya sekedar jalan-jalan selingan aja, secara udah setahunan di di Italia. Lelah berjalan-jalan, dan hari sudah menjelang sore hingga kamipun memutuskan untuk beristirahat di ostello.

Ostello kami menyenangkan, dengan bangunan, furniture dan desain klasik serasa nginep di tempat mana..ahaha…Sewa ostello semalam 30 euro huks..tetep mahal (15 ribu X 30= 450 ribuan), tapi udah untung dapet segitu disaat liburan begini. Mungkin lain kali (kapan ya balik lagi?) nyari youth hostel yang memang merupakan penginapan murah yang ada diseluruh kota besar di dunia.


Bekalku, beli di supermercato terdekat.Jus buah botolan Succo e polpa di albicocca, roti torta coklat Balconi rasa cacao plus cemilan keripik kentang.

Setelah melepas lelah, shalat magrib kamipun berniat menikmati Firenze di waktu malam. Rute jalan-jalan kami hamper sama dengan tadi, cumin ternyata amat berbeda di waktu malam..hmm, selain lebih nyaman karena nggak padat lagi. Laper terasa, kami mampir ke penjual kebab.yap makanan yang pasti enak di lidah dan nggak terlalu mahal (5 euroan). Lalu kami menuju duomo..hmm ada perayaan. Orang-orang berkumpul dan nyanyi bersama-sama..rame n seru banget

Ciao bella..ciao..bella…(salah satu lagu kebangsaan Itali kayaknya)..kami pun larut bersama mereka!

Firenze..Cantik..Indah..meravigliosa!!


Rabu, 23 April 2008

Assisi..Menyelami tabir San Fransiscus






Gubbio and Montefalco...

Venerdi, 18 Aprile'08

Hmm..fa brutto tempo! Cuaca buruk! mendung dan gerimis..padahal sudah masuk musim semi. Tapi tetap tidak menghalangi niatan kami sepulang kuliah untuk berpetualang ke Gubbio. Sebuah kota tua yang bisa ditempuh sekitar 45 menit perjalanan naik mobil dari Perugia. Setiap perjalanan menjelajahi itali adalah sengatan-sengatan rasa saat memandangi tempat-tempat yang selalu memanggilku untuk melihatnya.
Ah..aku teringat andrea hirata dengan edensornya...
Untunglahglah gerimis mereda, dengan modal mengunjungi tempat info wisata Gubbio yang memberikan kami buklet dan peta wisata Gubbio, kami mulai menjelajah. Mulai dari Palazzo Grande, dimana saat itu terlihat wisatawan-wisatawan seperti kami mengagumi pesona bangunan sejarahnya. Daniel, teman kuliahku yang paham benar dengan arsitektur dengan fasihnya menerangkan perbedaan arsitektur bangunan yang kami lihat. Hmm..interessante! Menarik! saat ia menerangkan perbedaan gaya gotik dan gaya romano.
kemudian kami mengunjugi Museum Diocesano, dengan tiket masuk 2,5e (untuk mahasiswa)..hmm..memang tidak bisa dilewatkan. berbagai kisah-kisah bersejarah dan lukisan-lukisan kuno melintas di depan mata. Setelah puas berkeliling, kami meneruskan penjelajahan kami ke Palazzo Ducale, dan ke Roman Theather. Wah, roman theather seperti colosseum mini..walaupun belum sempat ke Roma untuk jalan-jalan tapi liat roman thather seperti aku dapat membayangkan kemegahan colloseum. Dan saat temanku yang dari jepang mengatakan
" Buon Giorno, Principessa..hmmm
Ah, Itali...apa yang tidak indah disini he..he..
Setelah mampir minum kopi disebuah pizzeria di tengah taman, kami meneruskan perjalanan ke montefalco. Montefalco sering dikenal dengan la citta di Vino e olive.."Kota anggur dan minyak olive" yup, karena di daerah ini memang terkenal dengan produksi wine dan olive oilnya. Kota ini terletak di pengunungan, dari Gubbio sekitar 30 menit perjalanan. Lanskap yang menakjubkan di sepanjang jalan membuat perjalanan terasa singkat. Montefalco memang sebuah kota kecil yang jarang dikunjuangi wisatawan, tapi tetap saja menawan. Dengan hijaunya hamparan pepohonan dan kastil-kastil tua yang menyimpan kenangan, montefalco menangkup keduanya dengan sempurna. Kami berkeliling di daerah centro, melihat-lihat palazzo dan naik ke tempat tertinggi untuk melihat umbria(daerah perugia, Gubbio dan sekitarnya) dari atas. Angin menghilangkan rasa penat seusai berkeliling, dan setumpuk kenangan serta penggalan rasa dari perjalanan ini membuatku pulang dengan berbinar.
Baru sore harinya kami pulang ke Perugia, Ah.."pulang"..yap, aku merasa pulang ke Perugia!!