Glasgow
rasanya sudah semakin membeku. Suhu dingin mendekati 0 derajat sudah semakin
sering menghiasi ramalan cuaca hari-hari di Glasgow. Kala saya melihat ramalan cuaca hari
sabtu lumayan cerah, maka dengan spontan saya ke Rouken Glen Park. Sebulanan
lalu saya dan teman seperjalan saya mengunjungi Rouken Glen Park namun hari
sudah menggelap. Kala itu kami baru dari Pollock Park kemudian memutuskan untuk
pindah ke Rouken Park, hasil googling dan nemu gambar air terjun cantik di
Rouken Park. Namun sayangnya hari sudah agak menggelap ketika kami sampai,
baterai kamera juga sudah keok, alhasil kami hanya berfoto dengan iphone saja.
Dan ketika sampai di air terjunnya hari benar-benar sudah gelap, nggak
ketangkap keindahan air terjunnya di kamera handphone. Makanya saya masih
pengen ke sana lagi.
Rouken Park, namanya
pasti asing bagi kami-kami WNI yang tinggal di Glasgow. Taman-taman yang
terkenal mungkin ada Botanical Garden, Victoria Park, Glasgow Green, Queens
Park dan Pollock Park. Tapi Rouken Park? Saya bahkan baru mengenal nama itu
akhir-akhir ini.
“ Pohon-pohonnya sudah meranggas ya,
padahal bulan kemarin masih penuh daun-daun musim gugur yang menguning,” ujar
saya ke teman seperjalanan saya. Dia mengiyakan sambil asik mengamati
anjing-anjing yang bermain riang bersama tuan-tuannya sore itu. Hari ini Rouken
Park nampak ramai. Jauh lebih ramai dibandingkan kala kami ke sini pertama
kali. Mungkin karena hari ini cerah, dan juga belum terlalu sore. Sekarang ini
waktu siang semakin pendek saja, hari terang dimulai sekitar pukul 7 kemudian
jam 4 sore sudah mulai gelap.
Saya menyalangkan
mata ke sekeliling, padahal baru selang sebulan kami ke sini, pemandangannya
sudah lain sekali. Daun-daun musim gugur sudah langka, berganti dengan
pohon-pohon yang mulai meranggas. Kalian tahu apa yang kupikirkan?
Pergantian musim demi musim
mengajarkan dan mengingatkan saya bahwa waktu memang tak bisa terulang. Saya semakin tak berani untuk bilang “nanti”.
Setiap waktu menyimpan keindahan dan kesempatannya sendiri. Lakukanlah apa yang
ingin kau lakukan selagi masih ada waktu, ucapkanlah hal-hal yang ingin kau
ucapkan, tulislah apa-apa yang ingin kau tulis, bertindaklan segala engkau
punya kesempatan, pergilah kemanapun engkau ingin pergi selagi waktu dan
Tuhan masih memberikan anugerahnya.
Pergantian musim
mengajarkan saya hal itu. Iyah, aku kan
masih tinggal di sini setahun lagi, masih
bisa ke sini kapan-kapan, ataupun kalimat-kalimat lainnya yang
mungkin sering kali terlintas. Tapi kalau kamu pergi lain waktu, kamu akan
kehilangan keindahan saat ini, karena semuanya tak akan pernah sama.Ah, iya semesta
sering kali mengingatkan saya akan hal itu.
Kami menikmati Rouken Park dengan berjalan-jalan,
foto-foto pastinya, duduk-duduk sambil menikmati buah yang kami bawa.
Menyenangkan melihat anak-anak yang bermain riang di fasilitas bermain yang
disediakan, anjing-anjing yang ceria dibawa jalan-jalan yang tuannya. Beberapa
kali anjing-anjing lucu itu menghampiri kami, tadinya saya nggak ngeh kenapa si
anjing-anjing itu tergoda mendekati kami,
“ Soalnya anjingnya mengendus
makanan, jadinya dia mau deket-deket ke sini,” ujar teman seperjalanan saya.
Rouken Park di derah
Giffnock, East Renfrewshire ini cukup luas juga, walaupun
tak seluas Pollock Park. Cocok untuk bersantai-santai dan menikmati udara
segar. Ada kolam yang cukup luas, cafe yang harganya terjangkau, air terjun
yang cantik, area bermain untuk anak-anak dan kursi-kursi taman untuk duduk
santai. Letaknya memang agak jauh dari pusat kota, namun cocok untuk lokasi
jalan-jalan murah meriah dan tidak perlu ke luar kota.
Air terjunnya cukup
oke, dibandingkan dengan air terjun di New Lanark yang dulu pernah kami
sambangi. Rutenya juga ringan untuk sampai, walaupun jalan sudah semakin basah.
Upayakan sepatumu flat saat menjelajah ke sana.
ini super dekat dengan air terjunnya |
Saya selalu suka
taman, tempat paling mujarab untuk refreshing dari segala rutinitas. Di Glasgow
ini banyak taman-taman cantik yang bisa dijadikan pilihan untuk jalan-jalan
santai kala akhir pekan. Dan juga tentu saja untuk berfoto *tetep. Paling
menyenangkan adalah melihat sudut cantik yang tak dilihat semua orang. Kita
bisa pergi ke tempat sama, namun melihat hal-hal yang berbeda. Tadaaaa,
bukit-bukit di belakang ini cantiknyaaa bikin ketagihan foto ahah
Gradasi perubahan musim dari musim gugur ke musim dinginnya terlihat jelas |
Hari sudah menjejak
senja, larik larik merah di langit sudah terlihat. Alhamdulillah, cuaca hari
ini seharian bersahabat. Walaupun cerah tapi tetap saja dingin menyelusup.
Cahaya senja dan kolam besar dengan latar belakang rumah cafe itu sangat pas
untuk latar foto. Pendaran cahaya langit senja di air kolam itu sangat saya
suka.
favorit banget motret senja |
“Laper nih, ngopi yuk
sama beli chips,” ajak saya ke teman seperjalanan. Kami akhirnya melewati sore
dengan duduk-duduk minum coffe latte, makan chips sambil memandangi kelepak
burung-burung di tengah kolam, pendaran cahaya senja yang menawan. Kabut tipis
turun kala kami hendak pulang. Pemandangan istimewa yang tak pernah terulang,
karena setiap saat adalah perubahan.
Salam,
Glasgow. 12 Nov 2014.